6 Feb 2012

Confessio

Terlambat aku mencintai-Mu, oh Keindahan kekal yang selalu baru.. 

Kusadari, Engkau selalu hadir di dalam, dan aku ada di luar kehadiran-Mu.. Engkau selalu hadir namun kuabaikan, karena aku selalu mencari-Mu di dalam keindahan ciptaan-Mu.. Aku terpisah jauh dari kehadiran-Mu, karena kesengsem oleh karya cipta-Mu.. Engkau terus memanggil, menembusi ketulianku.. Engkau memancarkan cahaya terang-Mu, yang melebihi terang matahari hingga membutakan aku.. Engkau menebarkan keharuman yang kuhirup disetiap nafasku.. Aku  mencicipi dan mengenyam kehadiran-Mu, namun aku selalu mengeluh lapar dan haus.. Engkau telah menjamahku, dan diriku dikobarkan oleh kerinduan akan kedamaian-Mu..

Terlambat aku mencintai-Mu, oh Keindahan kekal yang selalu baru.. 

Kucari wajah-Mu, dimana Engkau bersembunyi oh kekasih jiwaku.. Engkau yang bertahta dalam Puri batinku, yang Engkau bangun untuk persemayaman-Mu.. Tak dapat kubayangkan kehadiran-Mu yang cemerlang.. Aku telusuri batinku, ingatanku dan aku menemukan pintu masuk ke dalam Puri cahaya-Mu.. Setiapkali aku mengenang-Mu, Engkau telah menunggu di sana, karena Engkau sumber dari segala peristiwa hidup, asal usul semua yang telah terjadi.. Dalam ingatan masa lampauku, dalam ingatan segala mahkluk, kutemui Engkau, oh Keindahan kekal yang selalu baru..

Engkau menuntun diriku menemui kebenaran sejati melalui ingatan, "Pada  mulanya adalah "Kata", "Kata" itu bersama-sama dengan Keindahan kekal yang selalu baru, "Kata" itu adalah "Aku".. Dalam "Aku"-Mu ada hidup dan hidup itu adalah terang jiwaku.. Dan kini, "Kata" itu telah menjadi kekasih jiwaku.."