Ada 2 ekor kelelawar penghisap darah yang sedang berbincang-bincang dalam sebuah goa, sambil menantikan kelelawar pemilik goa itu.. Kelelawar yang satu bertanya, "Hey bejo, kemana sih si wayan, koq dia lama banget, gue udah laper banget nih".. Dan si bejo menjawab, "Mas ucok sabar aja, sebentar lagi wayan pulang bawa darah buat kita".. Rupanya kedua kelelawar itu sedang menantikan sajian darah dari tuan rumah yang kebetulan kelelawar vegetarian..Setelah hampir 1 jam menunggu, si kelelawar batak semakin gelisah, akhirnya dia memutuskan pergi keluar untuk mencari makanannya sendiri, dan kurang dari 5 menit kemudian kelelawar batak itu sudah kembali lagi, dengan mulut yang penuh dengan darah.. Si bejo terperangah seraya bertanya, "Wah mas ucok hebat banget, si wayan nyari dari 1 jam lalu masih belum pulang juga, koq mas ucok cepat sekali dapatnya, bagaimana caranya..??".. Dengan sigap ucok menjawab, "gampang koq, elu lihat khan jembatan yang di depan itu".. Dan sahut bejo, "Iya mas, saya lihat jembatannya, jadi di sana ada banyak darah ya.?".. Jawab ucok, "Iya, tadi gue nabrak jembatan itu, lihat nih bibir gue sampe bonyok begini..!!".. Dan gerutu ucok lagi, "Elu jilat aja yang di jembatan sana, jangan yang di bibir gue **!?!?"..
Moral dari cerita tersebut, apabila kamu kehilangan kendali diri, maka bersiap-siaplah membentur tembok penghalangmu sendiri.. Karena yang sesungguhnya hilang darimu bukan hanya tali kekang, melainkan juga "sang pengendali" yang ada padamu.. Sebab apalah arti tali kekang bila tidak takluk dalam kendali.? Dan, bukankah sang kusir yang lebih mengenal arah tujuan dari pada sang kuda..?
Oleh karena itu, waspadalah terhadap hasratmu, sebab ia adalah kuda penggerak roda kehidupanmu, namun ia pula yang dapat membuatmu tersesat.. Butuh kebijaksanaan sang kusir untuk melekatkan tali kekang dengan tepat, agar dapat mengarahkan laju pedati dengan baik, dan selamat sampai di tujuan.. Sebab sesungguhnya "sang pengendali" dan tali kekang itu adalah jiwa dan imanmu sendiri..
Mungkin ada baiknya bagimu untuk selalu mengingat pesan Sang Guru, "Vigilate et Orate" (berjaga-jagalah dan berdoalah), supaya kamu tidak jatuh ke dalam cobaan, sebab "roh" memanglah penurut, namun dagingmu terlalu lemah untuk menolak godaan (Mc 14:38)..
Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu..
Mungkin ada baiknya bagimu untuk selalu mengingat pesan Sang Guru, "Vigilate et Orate" (berjaga-jagalah dan berdoalah), supaya kamu tidak jatuh ke dalam cobaan, sebab "roh" memanglah penurut, namun dagingmu terlalu lemah untuk menolak godaan (Mc 14:38)..
Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu..